2. penyakit-penyakit yang dapat mengganggu proses metabolisme obat:
- SIROSIS = pada penderita sirosis, respon terhadap obat klosamfenikol berubah dengan peningkatan, toksisitas pada sistem saraf pusat, karena metabolisme obat berkurang dan kadar obat dalam plasma meningkat.
- Hepatitis viral akut = menyababkan respon terhadap ergotamin, dengan menurunnya metabolisme obat. Karena ergotamin adalah alkaloid yang paling toksik, maka perubahan respon terhadap obat ini menyebabkan peningkatan toksisitas
- Disfungsi hati : dpt meningkatkan toksisistas obat-obatan karena proses metabolisme menurun, menyebabkan kadar obat dalam plasma meningkat. Toksisitas yang terjadi adalah pada sistem syaraf pusat. Misalnya adalah perubahan respon terhadap fenitoin (hehe, ga jelas tulisannya)
- Penyakit hati berat : kerusakan pada hati menyebabkan metabolisme obat dalam tubuh menurun dan banyak peningkatan kadar obat di dalam plasma dan menyebabkan toksisitas bila kadarnya melabihi batas normal, contohnya adalah androgen, steroid anabolik, dan klomifen. Penyakit hari berat menyebabkan perubahan respon dengan menurunnya efek utama obat dan menyebabkan toksisitas. Selain itu penyakit hati berat dapat menyebabkan peningkatan sensitivitas reseptor di otak yang mendepresi syaraf pusat diuretik.
- Gagal ginjal : gagal ginjal dapat menyebabkan pengurangan ikatan protein plasma sehingga meningkatkan kadar obat bebas dalam darah, mengubah keseimbangan elektrolit dan asam - basa , meningkatkan sensitivitas, atau respon jaringan terhadap beberapa obat, dan mengurangi atau menghilangkan efektivitas beberapa obat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar